BKSAP Usulkan Pembentukan Perjanjian Perdangan Preferensial antara Indonesia dan Serbia

17-09-2024 / B.K.S.A.P.
Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Gilang Dhielafararez, saat menerima kunjungan (H.E) Mrs. Marija Bošković, Charge d'Affairs dari Kedutaan Besar Serbia untuk Indonesia, di DPR RI, Senayan. Foto: Mentari/vel

PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Gilang Dhielafararez, menerima kunjungan (H.E) Mrs. Marija Bošković, Charge d'Affairs dari Kedutaan Besar Serbia untuk Indonesia. Dalam pertemuan ini kedua belah pihak membincangkan kerja sama ekonomi. Menurutnya dalam aspek ekonomi, Gilang menyebut Serbia sebagai salah satu mitra penting Indonesia di kawasan Balkan Barat. 

 

Ia memaparkan bahwa nilai perdagangan antara Indonesia dan Serbia dalam lima tahun terakhir tumbuh sebesar 13,03 persen, dengan total perdagangan mencapai USD 44,5 juta pada tahun 2023, meningkat 64,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.“Kami menghargai pencapaian ini dan perlu terus mendorong peningkatan kerja sama perdagangan yang saling menguntungkan,” ujarnya di Nusantara III, DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (17/9/2024).

 

Gilang juga mengusulkan pembentukan Perjanjian Perdagangan Preferensial antara kedua negara untuk memperkuat hubungan ekonomi, serta mengeksplorasi kerja sama di bidang ketahanan pangan mengingat krisis gandum akibat konflik Rusia-Ukraina. Selain itu, ia menyoroti potensi kerja sama di bidang investasi, tenaga kerja migran Indonesia, serta pengembangan UMKM melalui program inkubasi bisnis dan inovasi.

 

Lebih lanjut, Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini menekankan pentingnya hubungan antarmasyarakat kedua negara sebagai penopang utama hubungan bilateral. Ia mengapresiasi Dialog Antaragama Indonesia-Serbia (ISBID) yang telah berlangsung sejak tahun 2015, yang berperan strategis dalam mempromosikan pemahaman dan toleransi antar umat beragama di kedua negara.

 

“Selain kerja sama di bidang ekonomi dan politik, kami juga melihat pentingnya meningkatkan kontak antar masyarakat melalui kerja sama pendidikan dan penelitian,” tambah Gilang. Indonesia sendiri telah menyediakan beasiswa Darmasiswa, Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia, serta Beasiswa Kemitraan Negara Berkembang bagi komunitas Serbia.

 

Pertemuan ini diakhiri dengan harapan dari kedua belah pihak agar hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Serbia dapat terus tumbuh dan berkembang di masa mendatang. (ssb/rdn)

BERITA TERKAIT
BKSAP Jembatani Kerja Sama Pendidikan dan Teknologi antara RI dan Kuba
24-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Indonesia dan Kuba telah memperkuat hubungan bilateral yang terjalin sejak 1960. Pada tahun 2025 ini, hubungan diplomatik...
Indonesia-Australia Sepakat Tingkatkan Investasi dan Kerja Sama Pendidikan
24-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Pimpinan Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) kembali menggelar pertemuan dengan duta besar negara sahabat. Kali ini,...
BKSAP Bahas Empat Bidang Strategis Kolaborasi RI dan Belarus
23-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, mengadakan pertemuan kehormatan (courtesy call) dengan...
BKSAP dan WFD Sepakat Tingkatkan Kolaborasi Legislasi dan Perubahan Iklim
23-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, bertemu dengan delegasi dari Westminster Foundation...